Cara kerja Flash disk dan tips agar Flash disk aman dari Virus apapun
Gimana
Sih Kerjanya Flash Disk ??
Flashdisk
sering disebut sebagai USB Drive,
Pen Drive,
Pocket Drive,
atau microdisk. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori
penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun
tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative
lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk
tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik.
Umur flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakian normal). Tips buat
anda penggunaan flashdisk pada system operasi Windows Me/2000/XP menyarankan
pelepasan flashdisk dengan cara yang aman (Safe Removal). Hal ini untuk
menghindari data yang masih tersisa dan belum tertulis dari memori cache ke
flashdisk. Pencabutan flashdisk secara mendadak dapat mengakibatkan data yang
belum selesai ditulis menjadi rusak. Memutus koneksi dengan cara aman akan
memperpanjang umur flashdisk karena hubungan baca/tulis antara komputer dan
flashdisk diamankan terlebih dulu dan hubungan listrik singkat (yang dapat
merusak komponen flashdisk) dapat dicegah.
Mengapa
flash disk bisa menyebarkan virus komputer
Untuk lebih
bisa mengetahui mengapa media FD sering menjadi sasaran virus tentunya
dikarenakan dari semua hasil kemajuan media penyimpan data external, FD
lah yang paling dominan dan paling terkenal. Coba deh diperhatiin, setiap orang
pasti membawa FD seperti membawa HP, disamping memang harga FD emang udah murah
sekali. Dampak negatif dari perkembangan ini juga bisa dirasakan, virus semakin
menggila penyebaranya terutama oleh media ini. Dalam penyebaran virus lewat
media ini sangatlah mudah, tanpa harus menjalankan file yang terinfeksi virus,
virus tersebut otomatis akan menyebar bila flash disk tersebut telah tertancap di
komputer.
Sepengetahuan
saya, virus lokal melakukan penularan melalui FD dengan dua teknik, teknik
pertama bekerja apabila sebuah file samaran dibuka oleh user, dan teknik kedua
bekerja secara otomatis memanfaatkan fungsi autoplay pada windows.
Pada teknik
kedua, virus membuat file autorun.inf pada FD sasaran. Autorun.inf adalah file
yang diperlukan oleh windows untuk menjalankan fungsi autoplaynya sehingga
apabila fungsi autoplaynya aktif maka secara otomatis windows akan membaca
autorun.inf dan menjalankan perintah-perintah dalam file tersebut.
Fasilitas
autoplay pada windows adalah semacam fasilitas yang memudahkan dalam melakukan
otomatisasi identifikasi maupun pemanggilan program awal pada media removable.
Fasilitas ini memungkinkan sebuah CD Interaktif untuk langsung menjalankan
program awal begitu CD dimasukkan pada komputer. Celah kemudahan inilah yang
pada akhirnya digunakan oleh virus untuk menularkan diri secara otomatis.
Tips
Pencegahan Dini
Cara
pencegahan penularan virus dengan teknik kedua ini sebenarnya sangat mudah,
yaitu dengan menonaktifkan fasilitas autoplay windows. Caranya dapat Anda baca
di sini :
§ Enabling / disabling Windows AutoPlay
§ How-To Tuesday: Disable AutoRun on Windows!
§ Disable Autoplay Windows 2000/XP
Selain itu
dapat menggunakan program tweak windows seperti tweak ui atau powertoys for windows.
Namun
demikian cara ini saya pandang bukanlah cara yang efektif, karena hampir
sebagian besar orang membiarkan fungsi autoplay windows dalam keadaan
aktif dengan berbagai alasan. Oleh karena itu saya memikirkan bagaimana caranya
supaya saya dapat mengetahui adanya penularan virus pada flash disk saya. Akhirnya saya
mendapat ide untuk menempatkan terlebih dahulu file autorun.inf pada UFD saya
sebelum virus menggunakannya. Jadilah sebuah alat deteksi dini penularan virus
pada flash disk.
Langkah-langkah
pembuatan alat deteksi dini ini
adalah sebagai berikut :
1.
Buka Program Notepad
2.
Ketiklah perintah berikut :
[autorun]
icon=icon.ico
label=NamaAnda
**NamaAnda
menunjukkan nama FD kita, silakan diisi sesuai dengan keinginan, begitu pula
Icon adalah file icon yang ingin ditampilkan, letakkan file icon.ico di root
direktori FD.
1.
Save As dengan File Name : autorun.inf Save
Type As : All
Files
2.
Simpanlah di root (luar direktori) UFD.
3.
Rubah attribut file autorun.inf kita menjadi
readme, hidden, dan archieve, caranya dengan klik kanan pada nama file
autorun.inf, lalu pilih PROPERTIES, lalu centanglah tulisan read only, hidden
dan archieve. SETTING ATTRIBUT INI PENTING!!!
Alat
deteksi dini sudah jadi, sekarang tinggal melakukan ujicoba. Restart komputer
anda, lalu tancapkan FD yang telah berisi autorun.inf. Simbol icon dan label
pada flash disk akan berubah sesuai dengan apa yang telah kita setting.
Anda pun
sebenarnya dapat melakukan variasi-variasi perintah lainnya pada autorun.inf,
seperti misalnya untuk menjalankan program secara otomatis pada UFD seperti
dalam artikel ini :
How to
make a Windows AutoPlay CD
atau
menggunakan autorun generator seperti ini :
§ CDInterface Studio
§ Autorun Creator
Silakan melakukan
improvisasi sendiri, mungkin dengan googling Anda
menemukan lebih banyak variasi lainnya.
Bagaimana
cara kerja alat deteksi dini ini? Cara
kerjanya sangat sederhana. Jika ada file autorun.inf lain yang akan masuk ke
UFD, maka sistem komputer akan mengeluarkan peringatan bahwa file akan ditimpa
sebagai berikut :
Jawablah
dengan NO, agar file autorun.inf tidak ditimpa dengan
yang baru. Tanda lain dari berubahnya autorun.inf adalah icon pada drive akan
berubah dengan sendirinya (tidak sesuai dengan apa yang kita setting).
Inilah fungsi
deteksi dini sebenarnya, yaitu jika peringatan tersebut muncul, kita mesti
berhati-hati karena kemungkinan adanya penyusupan yang dilakukan oleh virus.
Namun hal ini tidak berlaku jika kita memang menginstall program yang mengandung
autorun.inf seperti Portableapps
Suite pada UFD.
Keterbatasan
alat ini :
1.
Jika user menjawab YES pada peringatan replace
file, maka autorun.inf akan tergantikan dengan autorun.inf yang dibuat oleh
virus. Untuk mengatasi
ini ada yang menyarankan menggunakan membuat autorun.inf bukan sebagai file
tapi folder
2.
Bisa saja pembuat virus melakukan suatu
rekayasa sosial sehingga tidak nampak mengganti autorun.inf, untuk mengatasi
ini gunakan software utility USB Disk Utility bisa memberikan kekebalan
FD anda.
3.
Cache icon pada windows menyebabkan kita tidak
bisa mengetahui perubahan file autorun.inf dengan cepat melalui icon yang
berubah. Sistem operasi harus direstart terlebih dahulu untuk menghilangkan
cache.
4.
Ada
program otomatis versi windows yaitu USB DISK SECURITY silakan download di :
http://www.ziddu.com/download.php?uid=aqqilpupaK6glpSlsqyZlJyiZLGWlJan4 program
langsung mencegah file autorun masuk ke komputer anda.
Selamat
mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar